Assalamualaikum Hari ini kita akan kembali pada pembahasan konsep hidup minimalis. Yang sebetulnya beberapa bulan ini hidup saya enggak minimalis lagi karena banyak banget barang numpuk di kamar efek dari "New Baby" yang baru lahir dan dapat banyak hadiah dari temen temen. Nah kali ini saya akan lebih berfokus pada skincare. Sekarang ini punya baby mau pake skincare dengan urutan dan rentetan yang begitu panjang rasanya uda ga sempet. Tapi ngga pake skincare pun bikin kulit ga sehat meskipun makannya sudah setiap hari sayur dan konsumsi air mineralnya meningkat. Tapi tetep aja permasalahan saat hamil dan setelah melahirkan belum terselesaikan. Apalagi setelah hamil justru kulit semakin kering di bagian dahi, pipi dan dagu yang paling parah. Ditambah lagi dengan mata panda karena kurang tidur dan usia sudah memasuki 24 tahun . Rasanya perlu juga dong menjaga kulit tetap sehat meskipun sudah punya baby. Karena yang memandang wajah kita kan bukan cuma baby nya aja tapi jug...
Jawa
Tengah, ternyata menyimpan candi yang exotisme, selain Candi Borobudur sebagai
7 keajaiban dunia dan Candi Prambanan dengan Reliefnya yang Epic. Candi ini
terletak di ketinggian 1400 Mdpl dan terletak di dusun Cetho kabupaten Karang
anyar, dan inilah mengapa candi ini diberi nama Candi Cetho. Dalam bahasa Jawa
Cetho berarti Jelas, diartikan jelas karena setiap orang yang berada disini
akan melihat dengan jelas pemandangan Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan Gunung
Lawu.
Candi Hindu yang dibangun pada abad
ke 15 ini konon katanya berkaitan dengan runtuhnya kerajaan Majapahit yang
ditandai dengan pelarian dan persinggahan Prabu Brawijaya V ke Gunung Lawu. Dengan
runtuhnya kerajaan Majapahit, masyarakat setempat mulai membangun kembali
kebudayaan asli dari Dusun Cetho. Berdasarkan penelitian ilmuan dan arkeolog Candi
Cetho diperkirakan dibangun pada tahun 1451 – 1470 untuk digunakan sebagai
Ritual Tolak bala dikarenakan pada tahun tahun tersebut Majapahit mengalami
kerusuhan yang cukup parah.
Candi yang ditemukan pada tahun 1842
oleh arekolog Belanda ini memiliki relief yang cukup sederhana bahkan
tidak sekompleks candi candi hindu
lainnya. Batu yang digunakan bukan batu bata merah yang digunakan oleh candi
hindu lainnya melainkan batu andesit, sepintas batu ini terlihat mirip seperti
batu yang digunakan oleh candi budha. Tidak sesederhana candi hindu di Jawa
Timur, candi hindu ini memilik sembilan teras yang tersisa dari empat belas
teras yang seharusnya. Memasuki kompleks candi hindu, pengunjung akan disambut
dengan Gapura mirip dengan Gapura yang ada di Bali, pemandangan Candi ini akan
terlihat lebih eksotis saat diselimuti oleh kabut.
Kesakralan candi ini masih sangat
terasa, candi ini masih sering digunakan sebagai tempat ibadah orang hindu, di
teras nomor dua Candi Cetho terdapat sebuah lokasi ibadah. Maka dari itu,
setiap pengunjung yang masuk ke candi ini diharusnkan menggunakan kain kampuh. Kain
kampuh adalah kain berwarna hitam putih yang diikatkan pada pinggang pengujung.
Penggunaan kain kampuh ini adalah untuk menghormati kebudayaan setempat serta
menjaga kesakralan candi yang masih dijadikan tempat ibadah ini.
Tidak hanya tempat ini yang exotis,
sepanjang perjalanan menuju tempat ini juga sangat exotis, perjalanan menuju
lokasi mata akan disuguhkan oleh hamparan kebun teh dan banyak sekali penjual teh
disepanjang jalan. Suasana brkabut dan dingin cocok sekali jika dipadukan
dengan hangatnya teh akan membuat anda berhenti sejenak menikmati udara disini.
(Rep/Ade)
Komentar
Posting Komentar