Assalamualaikum Hari ini kita akan kembali pada pembahasan konsep hidup minimalis. Yang sebetulnya beberapa bulan ini hidup saya enggak minimalis lagi karena banyak banget barang numpuk di kamar efek dari "New Baby" yang baru lahir dan dapat banyak hadiah dari temen temen. Nah kali ini saya akan lebih berfokus pada skincare. Sekarang ini punya baby mau pake skincare dengan urutan dan rentetan yang begitu panjang rasanya uda ga sempet. Tapi ngga pake skincare pun bikin kulit ga sehat meskipun makannya sudah setiap hari sayur dan konsumsi air mineralnya meningkat. Tapi tetep aja permasalahan saat hamil dan setelah melahirkan belum terselesaikan. Apalagi setelah hamil justru kulit semakin kering di bagian dahi, pipi dan dagu yang paling parah. Ditambah lagi dengan mata panda karena kurang tidur dan usia sudah memasuki 24 tahun . Rasanya perlu juga dong menjaga kulit tetap sehat meskipun sudah punya baby. Karena yang memandang wajah kita kan bukan cuma baby nya aja tapi jug...
Haii .. kembali lagi di blog aku Its.haiade by Ade Eka
Setelah puas beberapa kali memasukan sederet skincare yang menyatu dengan hidup aku, akhirnya hari ini kembali dengan mengupas tuntas buku bacaan yang sudah lama sekali aku tinggalkan.
Alhamdulillah sekali aku sudah merampungkan I am Sarahza buah karya spesial nya Mba Hanum dan Mas Rangga (Sok kenal banget ciee ... ) yang betul betul menyentuh hati saya seorang perempuan dan bikin saya mewek menangiss merasakan harapan sekaligus cinta yang sesungguhnya (Lebayyyy.... )
Langsung saja kita kupas dari jalan ceritanyaa terlebih dahulu
Buku ini mengisahkan bagaimana anak dari Bapak Amien Rais yang sedang menyelesaikan sekolah kedokter gigiannya di UGM bertemu dengan Rangga Almahendra yang seorang musisi yang tengah mengajukan demo lagu untuk kampanye pak Amien Rais dan ternyata akhirnya berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.
Sudut Pandang Cerita :
Jika di compare dengan buku yang sama sama ditulis oleh pasangan suami istri ataupun kekasih seperti "Teman Tapi Menikah" , I'm sarahza lebih memiliki nilai unggul dari buku tersebut, pemilihan diksi dan cara menyampaikan pesan dalam cerita dikemas secara sederhana namun tidak terkesan mirip seperti penulisan novel remaja yang menggunakan bahasa "friendly" alias menggunakan bahasa Loe - Gue , novel ini benar benar mencerminkan karakter hanum yang pernah menjadi reporter jadi untuk sisi penulisan mereka berdua benar benar menuliskan ceritanya secara terstruktur.
Gambaran cerita yang mereka buat seakan memang benar adanya, dimulai dari kisah merantau ke Austria hingga menggambarkan kehidupan mereka disana dituliskan secara detail dan ringkas.
Dua tokoh saling menceritakan bukan mengkonfirmasi maupun melengkapi. Rangga mengemas ceritanya sendiri dan hanum mengemas ceritanya sendiri. Bahkan mereka berdua menggambarkan bagaimana Sarahza yang masih berada dalam Lauful Mahfudz ikut menjadi tokoh dan bercerita dalam setiap bab. Kemunculan tokoh Sarahza yang masih belum terwujud nyata menggambarkan kekuatan cerita yang dibuat oleh Hanum dan Rangga yang mendambakan seorang anak.
Dari sudut pandang cerita, buku ini lebih banyak menggunakan sudut pandang orang pertama namun sama sekali berbeda dengan penulisan buku diary atau pengalaman pribadi dan berbeda pula dengan teknik penulisan teman tapi menikah yang mereka lebih terkesan seperti buku diary bukan novel.
Isi Cerita :
Dari sisi "Isi ceritanya" , bagi sebagian kalangan khususnya yang sudah berkeluarga buku ini tentu sangat menjadi bagian yang sangat menarik dan membuat terharu (hahah). Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil tidak hanya melekat pada seorang wanita karena berkeluarga bukan hanya soal wanita menjadi ibu rumah tangga tetapi bagaimana keikhlasan yang dilakukan di setiap hal.
Kata kata yang paling melekat dalam benak saya sampai hari ini adalah bagaimana Ibu Hanum berkata kepada anaknya bahwa "dengan melepas satu pekerjaan dan menndampingi suami maka balasannya akan lebih besar" ditambah lagi dengan kalimat penunjang dari ayahnya "Num, Berkarya itu bisa dimana saja".
Tapi kembali lagi, pelajaran yang tidak bisa dihilangkan adalah soal keihklasan dalam cerita. Karena segala sesuatu yang dilakukan tanpa rasa ikhlas maka akan sia sia hasilnya. Hanum berhasil menjadi penulis terkkenal hingga buku bukunya menjadi salah satu pilihan produser film. Tetapi kembali lagi, bahwa dalam 6 kali proses Bayi Tabung perlu keikhlasan dalam melakukan dan menerima apapun hasilnya.
Menurut aku, novel ini termasuk dalam genre novel Experience dan dibaca oleh kelas dewasa.
Untuk nilai dari 1 sampai 5 saya beri 4 dan sangat recomended untuk dibaca oleh kalangan dewasa.
Mungkin sekian itu dulu dari saya untuk review buku I'm Sarahza. Jika ada yang ingin ditambahkan bisa komen di blog aku atau di Instagram aku ...
Buku ini bisa di dapat di store Gramedia , Tokopedia, Sophee maupun Toko Buku Lainnya
Sekian dari saya
Xoxo
Its Haiade (Ade Eka)
Mungkin sekian itu dulu dari saya untuk review buku I'm Sarahza. Jika ada yang ingin ditambahkan bisa komen di blog aku atau di Instagram aku ...
Buku ini bisa di dapat di store Gramedia , Tokopedia, Sophee maupun Toko Buku Lainnya
Sekian dari saya
Xoxo
Its Haiade (Ade Eka)
Komentar
Posting Komentar