Assalamualaikum Hari ini kita akan kembali pada pembahasan konsep hidup minimalis. Yang sebetulnya beberapa bulan ini hidup saya enggak minimalis lagi karena banyak banget barang numpuk di kamar efek dari "New Baby" yang baru lahir dan dapat banyak hadiah dari temen temen. Nah kali ini saya akan lebih berfokus pada skincare. Sekarang ini punya baby mau pake skincare dengan urutan dan rentetan yang begitu panjang rasanya uda ga sempet. Tapi ngga pake skincare pun bikin kulit ga sehat meskipun makannya sudah setiap hari sayur dan konsumsi air mineralnya meningkat. Tapi tetep aja permasalahan saat hamil dan setelah melahirkan belum terselesaikan. Apalagi setelah hamil justru kulit semakin kering di bagian dahi, pipi dan dagu yang paling parah. Ditambah lagi dengan mata panda karena kurang tidur dan usia sudah memasuki 24 tahun . Rasanya perlu juga dong menjaga kulit tetap sehat meskipun sudah punya baby. Karena yang memandang wajah kita kan bukan cuma baby nya aja tapi jug...
Tak kusangka ,
Desa kecil yang kita temukan berada di sekitar Gempol, Pasuruan. daerah yang terbilang ramai oleh Truk, Bus dan kendaraan umum lainnya. Desa kecil dengan View yang bisa memanjakan mata membuat sore hari kami terlihat lebih asyik.
Dilokasi ini terdapat sebuah Candi Sumber Tetek atau yang lebih dikenal dengan Petirtaan Belahan. Candi ini berada di sisi timur Gunung penanggunan dan dibangun pada masa kejayaan Prabu Airlangga dari kerajaan Kahuripan Kediri. Di candi ini ada Patung Dewi Laksmi mengucurkan air melalui dua puting susunya yang ditampung di sebuah kolam yang ada didepannya. Bangunan ini dilengkapi dengan kolam yang menurut kepercayaan masyarakat setempat akan mengembalikan kemudaan seorang apabila mandi di air kolam ini, namun saat saya kesana ada tulisan yang berbunyi "Dilarang Mandi Disini", so saya tidak mencoba air yang bisa membuat muka saya tampak lebih muda 4 tahun.
Candi ini dibangun pada abad ke 11 masehi, candi ini memiliki dua patung yaitu patung Dewi Sri dan Dewi Laksimi yang masing masing merupakan lambang kesuburan dan kemakmuran. Kedua patung tersebut berdiri berdampingan didepan dinding yang tersusun dari batu bata yang dihiasi dengan relief wisnu menunggang Garuda setinggi tiga meter.
Puas membaca sejarah candi ini , saya menghampiri anak anak kecil yang sedang bermain dikolam petirtaan ini. sambil mengambil foto mereka saya sesekali , menyentuh air yang ekluar dari dewi Laksimi . mungkin karena di daerah lereng gunung , air disini terasa dingin dan segar.
Sambil menunggu malam , kami menikmati semangkuk mie instan dengan segelas milo hangat dengan view lampu kota gempol dari ketinggian 700 M .
See u ...
By ; Ade Eka
Desa kecil yang kita temukan berada di sekitar Gempol, Pasuruan. daerah yang terbilang ramai oleh Truk, Bus dan kendaraan umum lainnya. Desa kecil dengan View yang bisa memanjakan mata membuat sore hari kami terlihat lebih asyik.
Dilokasi ini terdapat sebuah Candi Sumber Tetek atau yang lebih dikenal dengan Petirtaan Belahan. Candi ini berada di sisi timur Gunung penanggunan dan dibangun pada masa kejayaan Prabu Airlangga dari kerajaan Kahuripan Kediri. Di candi ini ada Patung Dewi Laksmi mengucurkan air melalui dua puting susunya yang ditampung di sebuah kolam yang ada didepannya. Bangunan ini dilengkapi dengan kolam yang menurut kepercayaan masyarakat setempat akan mengembalikan kemudaan seorang apabila mandi di air kolam ini, namun saat saya kesana ada tulisan yang berbunyi "Dilarang Mandi Disini", so saya tidak mencoba air yang bisa membuat muka saya tampak lebih muda 4 tahun.
Candi ini dibangun pada abad ke 11 masehi, candi ini memiliki dua patung yaitu patung Dewi Sri dan Dewi Laksimi yang masing masing merupakan lambang kesuburan dan kemakmuran. Kedua patung tersebut berdiri berdampingan didepan dinding yang tersusun dari batu bata yang dihiasi dengan relief wisnu menunggang Garuda setinggi tiga meter.
Puas membaca sejarah candi ini , saya menghampiri anak anak kecil yang sedang bermain dikolam petirtaan ini. sambil mengambil foto mereka saya sesekali , menyentuh air yang ekluar dari dewi Laksimi . mungkin karena di daerah lereng gunung , air disini terasa dingin dan segar.
Sambil menunggu malam , kami menikmati semangkuk mie instan dengan segelas milo hangat dengan view lampu kota gempol dari ketinggian 700 M .
See u ...
By ; Ade Eka
Komentar
Posting Komentar